oleh

Pinjaman Lunak Pengusaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Harus Segera di Realisasikan

JAKARTA – Untuk memulihkan ekonomi yang terpuruk akibat pandemi Covid-19, pemerintah mengalokasikan dana APBN 2020 sebesar Rp 695,2 triliun. Dari jumlah ini, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) berharap Rp 19 triliun bisa digelontorkan untuk program pinjaman lunak bagi pengusaha di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Jika pinjaman lunak bagi usaha pariwisata dan ekonomi kreatif bisa direalisasikan, maka percepatan pemulihan ekonomi nasional akan segera tercapai,” ujar Mardani H Maming, Ketua Umum HIPMI Pusat pada webinar bertajuk “Pemulihan Ekonomi Nasional dan Kebangkitan Ekonomi Kreatif Pasca Pandemi”. Rabu (3/2/2021).

Seminar nasional yang diselenggarakan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini menghadirkan keynotespeaker Sandiaga Salahuddin Uno (Menpar dan Ekonomi Kreatif) dengan narasumber Mardani H Maming (Ketua Umum HIPMI Pusat), Airin Rachmi Diany (Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia), dan Gede Pramana (Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali).

Baca Juga  Penujukan Komjen Listyo Sigit Dianggap Dapat Membawa Reformasi Polri

Webinar yang diikuti para pelaku wisata di Indonesia, pengurus SMSI Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota se Indonesia diberi pengantar Ketua Umum SMSI Pusat Firdaus. Menurut Firdaus, SMSI memiliki jaringan 1.103 pemilik media siber di 33 provinsi. Dengan banyaknya pemilik media siber yang bergabung, maka SMSI sangat layak menjadi mitra kerja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Sandiaga S Uno merasa bangga dengan banyaknya pemilik media siber yang tergabung ke SMSI. Dengan anggota yang jumlahnya ribuan itu, Menpar dan Ekonomi Kreatif menasbihkan SMSI sebagai organisasi pemilik media siber dengan anggota terbesar di dunia.

“Jika Mas Nasir mengatakan SMSIterbesar di Asia, saya menasbihkan SMSI terbesar di dunia,” ujar Mas Sandi, panggilan akrab Sandiaga S Uno.

Ketua Panitia HPN 2021 SMSI Pusat, M Nasir, mengemukakan selain menggelar seminar nasional secara virtual, SMSI Pusat juga membangun jalan baru sepanjang 750 meter lebar 2,5 meter di Kota Serang Banten. Selain itu juga membangun sanitasi 16 MCK.

Baca Juga  Telkom Tumbuh Kembangkan Digital Talent

“Pembangunan jalan dan sanitasi itu merupakan bakti SMSI untuk negeri,” tegas M Nasir.

Lebih lanjut Mardani H Maming mengungkapkan pandemi Covid-19 sangat memukul para pengusaha pariwisata dan ekonomi kreatif di seluruh wilayah Indonesia. Usaha yang banyak memerlukan tenaga kerja ini rontok karena hantaman virus corona. Kini para pengusaha sangat berharap peran pemerintah untuk membantu permodalan dengan pinjaman lunak.

“Kami berharap para pihak yang terkait dengan Pemulihan Ekonomi Nasional segera merealisasikan pencairan dana sebesar Rp 19 triliun untuk program pinjaman lunak bagi pengusaha pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Mardani H Maming, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia.

Baca Juga  PRIMA: Partainya Rakyat Biasa dengan Tulang Punggung Generasi Muda

Sedangkan Airin Rachmi Diany mengingatkan para pengusaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk jeli menangkap peluang, membangun inovasi, dan rajin mencari dukungan serta kolaborasi.

“Pemkab maupun Pemkot akan mendukung di bidang promosi dan publikasi, pelatihan, serta sebagai fasilitator dan katalisator,” ujar Airin.

Upaya pemulihan ekonomi nasional tidak boleh hanya berhenti pada seminar. Pemikiran dan harapan harus direalisasikan dengan kerja nyata. Sebaik apa pun pemikiran, jika tidak dilaksanakan, maka tidak akan banyak artinya.

“Kami menunggu realisasi kerja sama antara SMSI Pusat dan Kemenpar Ekonomi Kreatif. Kami di daerah juga mengupayakan agar ada kerja sama antara media siber, pengusaha, dan pemerintah daerah untuk memulihkan ekonomi di daerah melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujar Ilyasi, Sekretaris SMSI Daerah Istimewa Yogyakarta. (*/cr3).

News Feed