Kab. Belitung — Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) kembali menyelenggarakan ajang Pekan Olahraga Tradisional tingkat Nasional (POTRADNAS) ke-VIII yang dilaksanakan di Kabupaten Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Seluruh kontingen dari 22 Provinsi hadir dan melakukan defile pada acara Pembukaan yang dilaksanakan di Pantai Tanjung Pendam Kabupaten Belitung, Jumat (22/10).
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fatah menyayangkan karena olahraga tradisional telah mulai tergerus oleh adanya arus modernisasi. Ia berharap agar olahraga tradisonal Indonesia yang sangat beragam ini dapat dilestarikan terus secara turun temurun.
“Olahraga tradisional ini diakui ataupun tidak, senang ataupun tidak senang, telah tergeser dan tergerus oleh adanya modernisasi dan juga olahraga terbarukan. Maka dari itu kita hadir disini untuk melestarikan olahraga tradisonal demi mewujudkan Indonesia sehat dan Indonesia Maju,” serunya, dilansir jabarprov.go.id.
Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora RI Raden Isnanta mengatakan dalam sambutannya bahwa salah satu alternatif untuk menuju Indonesia Bugar, sesuai dengan desain besar olahraga nasional adalah melalui kegiatan olahraga tradisional.
“Olahraga tradisional ini dapat menjadi alternatif untuk membuat masyarakat bugar. Nilai plus lain, olahraga tradisional juga memiliki nilai yang adiluhung dengan value yang tinggi,” ujar Isnanta.
PORTRADNAS VIII ini mempertandingkan lima cabang olahraga yaitu lari balok, egrang, panahan tradisional, sumpitan, dan katapel. Provinsi Jawa Barat sendiri turun di seluruh cabor yang mulai dipertandingkan Jumat (22/10/2021) siang ini di stadion Pangkal Lalang Tanjung Pandan.
Seluruh kontingen Jawa Barat berhasil lolos pada pertandingan pertama di seluruh cabang olahraga yang diikuti pada hari ini, sehingga berhak untuk lanjut ke pertandingan selanjutnya yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu (23/10/2021) di tempat yang sama. (*/cr1)
