oleh

Vaksinasi Peduli Baduy 2021 Sukses Digelar

Vaksinasi peduli baduy 2021 merupakan kolaborasi kepanitian PUB dengan Mandalawangi. Ketua panitia Rahmi dalam laporanya mengucapkan terima kasih kepada Menkes, Bupati Lebak Hj. Iti Octavia Jayabaya, Dinkes Banten, Mendikbud Ristek, Kemenko PPKM, dan para seponsor serta masyarakat baduy sehingga acara berjalan lancar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, Kamis (14/10/2021).

Ditempat yang sama, dalam sambutanya, Ketua Umum PUB Taufiequrachman Ruki yang diwakili M Hasan Gaido Wakil Ketua Umum PUB Bidang Perencanaan dan anggaran mengucapkan terima kasih kepada Menkes atas kehadiran nya di tengah kesibukan nya.

Hasan menjelaskan PUB merupakan wadah para tokoh dan masyarakat urang Banten dari berbagai disiplin ilmu dengan anggota nya terdiri dari Urang Banten yang lahir di banten dan tinggal mengabdi di banten, urang banten yang lahir di banten tapi tinggal di luar banten di dalam negeri maupun di luar negeri dan urang banten yang tidak lahir di banten dan bukan keturunan banten tapi tinggal dan mengabdi di banten. Visi PUB adalah banten baru banten bangkit, banten juara dan masyarakat nya sejahtera dengan bingkai iman dan taqwa.

“Masyarakat baduy sangat menjaga budaya sehingga kita harus dapat memahami budaya baduy sehingga mampu berkomunikasi dengan baik mana yang di larang oleh adat dan mana yang boleh dilaksanakan sehingga program Vaksinasi Peduli baduy 14-15 oktober 2021 berjalan baik dan sukses karena mendapat dukungan dari berbagai pihak termasuk adat baduy sehingga berbondong bondong ratusan masyarakat baduy mau di vaksin baik baduy luar maupun baduy dalam,” ujar Hasan Gaido.

Baca Juga  Kunjungi Polda Jawa Tengah, Tim Kompolnas Apresiasi Role Model Penegakan Hukum Berbasis Scientific

Ditambahkan Hasan Gaido, target vaksinasi peduli baduy selama 2 hari untuk 1000 orang dan sudah dilaksanakan pada hari Kamis 14 oktober 2021 sebanyak 590 orang dan target hari Jumat 15 Oktober sebanyak 410

“Kami telah mengantongi data yg akan mengikuti vaksin lebih dari 400 orang sehingga target kami 1000 akan tercapai.
Filosopi baduy adalah panjang jangan di potong dan pendek jangan di sambung mengandung makna agar hidup kita amanah memiliki komitmen dan integritas sehingga suku baduy sudah melewati berbagai jaman dan peradaban masih mampu bertahan sampai sekarang,” ucap Hasan Gaido.

Masih dalam sambutannya, Hasan Gaido juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama dan sinergi dalam mensukseskan acara tersebut baik kepada pemerintah pusat, provinsi banten, kabupaten lebak, para seponsor BUMN, BUMD dan swasta serta semua panitia yang bekerja siang dan malam untuk mensukseskan acara.

“Saya mengajak pak Menkes untuk mengajak Presiden Jokowi untuk hadir ke baduy dalam cara berikutnya dan masuk ke baduy dalam untuk bertemu masyarakat baduy dalam. Dan puun sebagai pemimpin central suku baduy dan saya bersama team siap mengantar nya,” pungkas Hasan Gaido seraya berkata suksesnya vaksin baduy hari ini
Baduy sehat, lebak sehat, banten sehat dan indonesia sehat ekonomi kuat.

Baca Juga  Wapres KH. Ma'ruf Amin dan Wapres Turki Akan Buka Global Tourism Forum 2021 Leaders Summit Asia

Sementara itu Bupati Lebak, Hj. Iti Octavia Jayabaya dalam sambutanya, selain mengucapkan terimakasih atas kehadiran Menkes, Iti meminta pemerintah pusat turut memperhatikan keberadaan Lebak dalam hal keberadaan vaksin dan kekurangan perawat.

Dalam kunjunganya ke Baduy, selain melihat langsung vaksinasi peduli baduy, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin juga meninjau langsung pelayanan kesehatan kepada masyarakat sekitar baduy yang di ketuai dr Ade Mirza Waketum Bidang Kesehatan PUB dengan capaian pasien 500 orang lebih.

Selain itu Menkes juga berkesempatan menanam pohon duren secara simbolis dengan jumlah pohon duren yang di serahkan 1000 pohon.

Disamping itu Menkes juga menyempatkan diri berdiskusi lewat program ngawangkong yaitu diskusi antara menkes, perwakilan Menko PMK, ibu bupati lebak, jaro saija sebagai perwakilan adat baduy pemerintahan dan ayah mursid perwakilan baduy dalam.

Dalam Ngawangkong masyarakat baduy yang diwakili Jaro Saija dan Ayah Mursad meminta kepada pemerintah agar ktp urang baduy agama nya ditulis tidak mau ditulis agama lain atau ditiadakan karena agama nya sunda wiwitan.

Selanjutnya agar masyarakat yang mau berkunjung ke baduy tidak mengeluh, tolong jalan yang menuju baduy baik melaui pintu Ciboleger maupun Cijahe jalan nya diperbaiki serta penataan jalan di baduyjuga diperhatikan.

Baca Juga  PROF. MOERMAHADI: IBIK BOGOR BERTRANSFORMASI UNTUK MEGEMBANGKAN KOMPETENSI ANAK NEGERI

Masyarakat baduy juga meminta pemerintah dapat membantu masyarakat yang terkena dampak kebakaran sekitar 16 rumah di wilayah baduy luar untuk membangun rumah baduy karena dari atap dan kayu sekitar 50 juta per-rumah.

Masalah sampah pengunjung, juga menjadi sorotan, untuk itu harus dibuat peraturan agar tidak membuang sampah sembarangan sehingga akan berdampak kepada suku baduy.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin
langsung merespon dan berjanji akan berkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri dan Mentri PUPR.

Menkes menyambut gembira bisa datang ke baduy dalam rangka vaksin. Menurutnya saat ini indonesia masuk urutan 5 dunia dalam vaksinasi kepada rakyat nya.

“Tantangan untuk vaksin sekarang ini adalah dapat menyentuh daerah pedalaman diseluruuh indonesia baik di pulau terpencil atau di pegunungan dengan tantangan di lapangan pasti lebih sulit namun hari ini saya bisa melihat langsung pelaksanaan vaksin di baduy yang berjalan baik dengan banyak nya masyrakat yang datang dan mau di vaksin. Hal ini menunjukan komunikasi dan sosialisasi ke masyrakat memang sangat penting jangan sampai masyarakat terkena hoax tentang vaksin,” papar Menkes seraya berjanji akan hadir dalam program vaksin berikutnya mendampingi Presiden RI. (*/red)

News Feed