PEKANBARU – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru segera melakukan normalisasi sejumlah anak sungai yang menuju ke sungai Sail. Normalisasi ini guna mencegah banjir yang meluap dari Sungai Sail.
Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Indra Pomo Nasution, Kamis (15/7), mengatakan, Sungai Sail merupakan penyumbang banjir terbesar di wilayah Selatan Pekanbaru. Sekitar 30 persen banjir di wilayah Selatan berasal dari Sungai Sail.
“Guna mengantisipasi hal tersebut, kami bersama Badan Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) akan segera melakukan normalisasi di Sungai Sail,” ujarnya.
Tak hanya Sungai Sail, anak sungai lainnya juga akan segera dilakukan normalisasi. Semoga dengan adanya normalisasi ini tidak ada banjir yang disebabkan meluapnya air anak sungai.
Pada 29 April lalu, Dinas PUPR Pekanbaru dan BWSS melakukan survei di Sungai Sail. Dari hasil survei, BWSS sudah menentukan lokasi yang akan dinormalisasi dengan alat berat.
“Jadi, kami berkali-kali rapat dengan BWSS berkaitan dengan normalisasi Sungai Sail. Staf kami bersama BWSS melakukan survei bersama untuk menentukan titik yang akan dinormalisasi,” ungkap Indra Pomi.
Alat berat akan diturunkan BWSS. Normalisasi segera dilakukan setelah WaliKota Pekanbaru Firdaus meninjau rumah warga yang terendam banjir Perumahan Graha Fauzan, Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya, Sabtu (24/4) lalu.
“Saat itu, saya diperintahkan wali kota menyusuri Sungai Sail. Saya sudah menyusuri Sungai Sail menggunakan perahu. Semua sudah saya dokumentasikan titik mana saja yang akan dilakukan normalisasi,” ucap Indra Pomi.
Diharapkan, BWSS tak hanya melakukan normalisasi Sungai Sail saja. Tapi, ada beberapa titik yang dinormalisasi seperti drainase di Jalan Datuk Setia Maharaja (dulu dikenal Jalan Parit Indah) ujung. Pada drainase itu banyak didapati endapan lumpur.
“Begitu juga di bawah Jembatan Sungai Batak, terdapat gundukan lumpur,” ungkap Indra Pomi. (*/cr1)
Sumber: aceh.siberindo.co