Tondano, SIN Banten – Hujan lebat yang mengguyur sejak Jumat 25/12/2020 di saat warga merayakan Natal sekitar pukul 14.00 Wita mengakibatkan sedikitnya 156 rumah di Kelurahan Papakelan, Kecamatan Tondano Timur, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, terendam banjir.
Menurut Steny Winowatan warga yang terdampak banjir, persediaan makanan yang ada dirumahnya sudah hanyut terbawa banjir, dan kini tinggal berharap dari bantuan warga sekitar.
“Peralatan rumah tangga semua terendam banjir, kecuali barang elektronik yang masih sempat dipindahkan di tempat yang aman,” katanya kepada media ini, Sabtu 26/12/2020.
Ibu Steny menjelaskan bahwa air sempat merendam rumah setinggi leher orang dewasa. “Air memang masuk tiba tiba di dalam rumah sampai setinggi 1 meter lebih, bahkan di bagian rendah sampai 2 meter,” jelas ibu Steny yang masih membersihkan rumah yang penuh dengan lumpur sambil berharap ada bantuan dari pemerintah.
Sementara Lurah Papakelan Meinny Rumbay kepada media ini menyampaikan bahwa pemerintah saat ini sudah mendata warga warga yang terdampak banjir. Terkait bantuan untuk warga, Pemerintah Kelurahan sementara berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan BPBD.
“Ada empat lingkungan yang terkena banjir, sebanyak 156 KK yang sudah kami data dan akan kami sampaikan kepada pimpinan kami,” ujar Rumbay.
Untuk ketersediaan air bersih seperti air minum atau makanan, menurut Rumbay saat ini masih mengandalkan bantuan dari warga sekitar. “Saat ini untuk keperluan darurat masih mengandalkan warga sekitar,” jelas Lurah Papakelan.
Dari pantauan media ini situasi di kelurahan papakelan, warga yang terdampak banjir masih membersikan rumah rumah yang penuh dengan lumpur. (*/Red)
SulutNewsTV
